Barang bawaan

1. Surat-surat penting ; tanda pengenal/KTP, paspor dan surat penting lainnya.

2. Membawa satu tas kecil (selempang), khusus untuk menyimpan dompet, uang, surat-surat penting, handphone, kamera, dan barang kecil penting lainnya. Membawa tas ransel lebih baik dan mudah daripada membawa tas koper. Tapi, sekarang sudah ada tas ransel multifungsi. Bisa menjadi tas ransel dan dijinjing menjadi tas koper beroda.


3. Pakaian dan kelengkapan secukupnya. Jangan membawa pakaian yang berlebihan.

4. Membawa peta negara tujuan, Singapore misalnya. Untuk memudahkan kita berwisata di negara tersebut. Kita bisa membawa peta sendiri atau bisa mengambil peta yang tersedia di bandara tujuan.

5. Membawa alat GPS atau handphone yang bisa disetting GPS di handphone, untuk tempat-tempat yang akan dituju di negara lain.

6. Membawa Pulpen dan buku note kecil (jika diperlukan), untuk menulis agenda perjalanan di Singapore dan dokumen kedatangan di pesawat (imigrasi).

7. Membawa Stop kontak / colokan kepala tiga, untuk charger handphone dan barang elektronik lainnya. Karena di Singapore, semua colokan (stop kontak) menggunakan kepala tiga.

8. Membawa botol minuman kosong, sekitar 500ml. Pada pemeriksaan imigrasi di bandara Soekarno Hatta, bawaan kita akan diperiksa. Jika ditemukan ada botol minuman berisi air, kita pasti akan diminta untuk membuang atau meninggalkannya.
9. Jangan membawa cairan lebih dari 100ml. Misalnya kita membawa parfum yang isinya 50ml dan minyak kayu putih 90ml, itu diperbolehkan. Yang tidak diperbolehkan adalah membawa cairan sebanyak 100ml lebih sekaligus. Misal, membawa parfum yang berisi 150ml.

10. Saran saya, bawalah perlengkapan pribadi, seperti sabun, sampo, parfum, krim-krim dalam satu plastik/tas transparan tertutup. Jadi otomatis sdh terlihat dalam pemeriksaan, tidak perlu ada pertanyaan lagi dari pihak imigrasi.

11. Bagi yang suka makan pedas, sebaiknya membawa saus sambal sachet. Di Singapore jarang sekali dijumpai saus sambal.

12. Jika merokok, tidak boleh membawa rokok lebih dari 200 batang. Harga rokok di Singapore relatif mahal, karena ini memang peraturan ketat dari pemerintahnya dalam larangan merokok. Namun, smoking room tetap disediakan bagi yang merokok. Hati-hati jika ingin merokok, harus melihat dulu ada atau tidak larangan merokok. Terakhir saya mengunjungi Singapore pada akhir bulan Juni 2012, beberapa restoran outdoor/indoor sekarang menyediakan tempat sampah, yang berlaku juga sebagai area smooking, outdoor area.

Pengalaman pribadi, kebetulan suami saya merokok, dari Indonesia hanya membawa satu bungkus rokok, ternyata baru dua hari sudah kehabisan. Alhasil, dia terpaksa membeli rokok di Sevel, seharga SGD 14 atau hampir Rp.100.000 untuk satu bungkus rokok. Jika di Indonesia, dengan menambah Rp.10.000-20.000 sudah mendapat satu slop rokok berisi 10 bungkus rokok. Jangan kaget jika melihat kemasan semua rokok, tidak seperti di Indonesia, di luar negeri khususnya Singapore / Malaysia, gambar di kemasan rokok adalah gambar penyakit-penyakit mengerikan yang ditimbulkan oleh rokok. Agak seram dan ngeri juga melihat gambarnya.

0 komentar:

Posting Komentar